“Kita didesain berbeda satu sama lain untuk saling melengkapi,
bukan untuk saling menjatuhkan dan menyakiti”
Hidup ini bagaikan air sungai yang terus mengalir, menelusuri terjalnya lereng, tak perduli apa yang ia lintasi (batu, tanah, pohon, atau mungkin bunga-bungan indah di permukaannya). Namun, meskipun air sungai itu melaluinya dengan acuh, setidaknya ia telah mengikis batu tersebut walau secuil. Ia telah meninggalkan mineral yang dibutuhkan oleh tanah yang ia jamah. Air itu juga tidak luput membasahi akar-akar pohon yang ia lewati. Ia pun sempat menikmati harumnya bunga-bunga yang menghias wajah sungai tersebut dengan syahdu. Hingga akhirnya, aliran sungai itu akan menyatu dengan laut dihilir sana. Itulah penghujungnya.