Rabu, 15 Oktober 2014

CARA UPLOAD FILE DI BLOG

Posted by Eko 19.27, under | No comments




Wah lama  juga nie gak ngunjungin  blog sendiri, udah lebih 1 tahun kayaknya nie ga update nie blog..maklum saja sekarangkan tinggalnya di desa jadi mau otak-atik internet susah jaringannya.. :)   

Nah pas kemaren sharing sama kang juned beliau minta ajari cara meng upload file di blog biar kalo di klik bisa langsung download filenya... jadi deh kebuka lagi nie blog demi kang jened :) :)

Oke mas bro langsung saja, bagi yang udah tau caranya mending cabut aj dari sini... he
Dan yang masih belum tau silahkan download caranya di sini

RPP PAI & Budi Pekerti

Posted by Eko 18.16, under | No comments

Pekerjaan guru merupakan pekerjaan yang mulia. Bahkan salah satu profesi yang sangat direkomendasikan dalam islam.. "Jadilah orang 'Alim (berilmu kemudian mengajarkannya kepada orang lain) atau menjadi orang yang pembelajar (selalu giat menggali ilmu pengetahuan)". Kemuliaan profesi guru tidak diragukan lagi. Namun dibalik itu semua, pekerjaan guru tidaklah mudah. Sebelum mengajar guru hendaknya mempersiapkan Silabus, RPP, promes, protap, dan masih banyak lagi.. Tujuannya tidak lain agar kegiatan pembelajaran menjadi berkualitas, sehingga hasilnya pun akan menciptakan siswa-siswa yang berkualitas pula. Jika pembelajaran tidak dipersiapkan terlebih dahulu atau terkesan seadanya, maka hasilnya pun akan seadanya juga.. 
Demikian juga halnya untuk pelajaran PAI & Budi Pekerti, sebelum mengadakan pembelajaran, guru dituntut untuk menyiapkan perlengkapan mengajar salah satunya RPP. Barangkali ada diantara rekan guru yang saat ini sedang menyiapkan RPP PAI & Budi pekerti dan lagi mencari-cari contoh formatnya maka disini saya akan berbagi format RPP PAI & Budi Pekerti untuk kelas 1 SD dengan tema kasih sayang. Mudah-mudahan bermanfaat. Download RPP PAI & Budi Pekerti Kelas 1 SD
 

Minggu, 22 Januari 2012

Menjadi Manusia yang Terbaik

Posted by Eko 18.36, under | 2 comments



“Kita didesain berbeda satu sama lain untuk saling melengkapi,
bukan untuk saling menjatuhkan dan menyakiti”

Hidup ini bagaikan air sungai yang terus mengalir, menelusuri terjalnya lereng, tak perduli apa yang ia lintasi (batu, tanah, pohon, atau mungkin bunga-bungan indah di permukaannya). Namun, meskipun air sungai itu melaluinya dengan acuh, setidaknya ia telah mengikis batu tersebut walau secuil. Ia telah meninggalkan mineral yang dibutuhkan oleh tanah yang ia jamah. Air itu juga tidak luput membasahi akar-akar pohon yang ia lewati. Ia pun sempat menikmati harumnya bunga-bunga yang menghias wajah sungai tersebut dengan syahdu. Hingga akhirnya, aliran sungai itu akan menyatu dengan laut dihilir sana. Itulah penghujungnya.